Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran

  LAZISMUSBY.COM-Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kenjeran Kota Surabaya melaksanakan Musyawarah Cabang VI Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kenjeran Kota Surabaya di ruang pertemuan Kenjeran Muhammadiyah Center (KMC) Jl Platuk No. 104 Kenjeran Surabaya, Sabtu-Ahad (08-09/1). Dengan tema "Konstruksi Awal Untuk Menumbuhkan Sikap Kritis Ikatan". Ketua Panitia Musycab PC IPM VI Ipmawati Hisam, mengatakan, dua hari ini kami akan melaksanakan Musyawarah Cabang (Musycab) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kenjeran. "Kegiatan di awali dengan Dialog Refleksi Pelajar Membangun Jiwa Sosial pada Melineal yang disampaikan oleh anggota DPRD Kota Surabaya yakin Yuliana Evawati (Ning Jeje) dan dr Zuhrotul Marah," katanya. "Alhamdulillah, setelah melalui penjaringan calon formatur PC IPM maka ditetapkan sebanyak tiga belas Formatur yakni Ipmawan Darvesy Fajrin, Muhammad Aldi, Zidan Annafis, Rakan Pratama, Debar Ockywa, Antonio Rhenaldi dan I

  Bendahara Pembangunan Masjid Al Maarif Ustadzah Anis Sami Puji Astuti (kiri) menerima dana dari Kepala Sekolah TK Aisyiyah 05. (Dok Lazismu)  LAZISMUSBY.COM-TK Aisyiyah 05 yang berada di Jalan Platuk Nomor 131 menyerahkan bantuan dana untuk pembangunan Masjid Al Maarif sebesar empat juta rupiah. Pentasyarufan bantuan dana dari Kepala Sekolah TK ABA 05 Ustadzah Anik Hariati  diterima oleh Bendahara Pembangunan Masjid Al Maarif Ustadzah Anis Sami Puji Astuti di TK Aisyiyah 05 Kenjeran Surabaya, Selasa (11/1). Kepada LAZISMUSBY.COM Kepala Sekolah TK Aisyiyah 05 Ustadzah Anik Hariati mengatakan, dana pembangunan untuk Masjid Al Maarif sebesar empat juta rupiah. "Alhamdulillah, dalam sosialisasi kepada Wali Murid terkait PTM kami bisa menyelipkan informasi tentang pembangunan Masjid Al Maarif yang saat ini masih membutuhkan dana," katanya. "Bapak, Ibu Wali Murid TK Aisyiyah 05 kami sampaikan bahwa saat ini pembangunan Masjid Al Maarif masih berhenti karena kehabisan dana da

  Ali Bin Abi Thalib Ra Tumbuh dalam Didikan Kenabian Nabi SAW Ali bin Abi Thalib masih sepupu Nabi SAW, putra dari Abi Thalib bin Abdul Muthalib, paman yang mengasuh beliau sejak usia delapan tahun. Pamannya ini bersama Khadijah, istri beliau menjadi pembela utama beliau untuk mendakwahkan Islam selama tinggal di Makkah, walau Abi Thalib sendiri meninggal dalam kekafiran. Ali bin Abi Thalib lahir sepuluh tahun sebelum kenabian, tetapi telah diasuh Nabi SAW sejak usia 6 tahun. Sebagian riwayat menyebutkan ia orang ke dua yang memeluk Islam, yakni setelah Khadijah, riwayat lainnya menyebutkan ia orang ke tiga, setelah Khadijah dan putra angkat beliau Zaid bin Haritsah. Bisa dikatakan ia tumbuh dan dewasa dalam didikan akhlakul karimah Nabi SAW dan bimbingan wahyu. Maka tidak heran watak dan karakter Ali bin Abi Thalib mirip dengan Nabi SAW. Dan secara keilmuan, ia mengalahkan sebagian besar sahabat lainnya, sehingga beliau SAW pernah bersabda, "Ana madinatul ilmu, wa Ali baabuuha…&